Pengorbanan Ibu dan Bapak

 Pengorbanan Ibu dan Bapak

    Saya pernah ditanya, ustadz apakah dulu ustad di pesantren rajin nggak? saya termasuk santri yang tidak terlalu rajin. Apakah ustadz itu senang baca kitab? Iya, tetapi tidak seperti yang lain. Kenapa Allah menganugerahkan seperti hari ini? Karena doa seorang perempuan dan itu adalah ibu saya. Yang merasa punya ibu, jaga ibumu. Yang merasa memiliki Ibu jaga ibumu. Tanpa ibu kau tak lahir, tanpa ibu engkau tidak hidup. Sehebat apapun hari ini sujudmu kepada Allah, sebanyak apapun istighfarmu hari ini kepada Allah, sebanyak apapun Amal salehmu hari ini di hadapan Allah tapi engkau sakiti ibumu demi Allah engkau tak layak masuk surganya Allah. Yang merasa punya ibu yang pernah menyakiti Ibu datangi ibumu, Allah tidak akan Ridha sebelum ibumu ridho terhadapmu. Sebab nabi pernah bersabda :

رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ

“Ridha Allah ada pada ridha kedua orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan kedua orang tua”

(HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim) 

Allah mengingatkan di dalam Quran : 

وَ قَضٰی رَبُّکَ اَلَّا تَعۡبُدُوۡۤا اِلَّاۤ اِیَّاہُ وَ بِالۡوَالِدَیۡنِ اِحۡسَانًا ؕ اِمَّا یَبۡلُغَنَّ عِنۡدَکَ الۡکِبَرَ اَحَدُہُمَاۤ اَوۡ کِلٰہُمَا فَلَا تَقُلۡ لَّہُمَاۤ اُفٍّ وَّ لَا تَنۡہَرۡہُمَا وَ قُلۡ لَّہُمَا قَوۡلًا کَرِیۡمًا

Waqadha rabbuka alaa ta’buduu ilaa ii-yaahu wa bil waalidaini ihsaanan immaa yablughanna ‘indakal kibara ahaduhumaa au kilaahumaa falaa taqul lahumaa uffin walaa tanharhumaa waqul lahumaa qaulaa kariiman;

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”

dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

―QS. Al Israa [17]: 23


    Jika seandainya kata Allah, orang tuamu sudah mulai menua, jika ibu - bapakmu sudah mulai tua, tenaganya sudah mulai lemah, pendengarannya sudah mulai berkurang, pandangan matanya sudah mulai kabur. Sudah tak mampu lagi dia mencari rezeki kemudian engkau mengasuhnya kemudian engkau menjaganya ingat kata Allah : Fala takul lahuma uffin, jangan kau katakan "ah". Mengatakan ah saja Allah haramkan apalagi ketika engkau mencaci ibu - bapakmu.

Engkau caci ibumu, Allah musuhmu. engkau musuhi ibumu, engkau tidak bermusuhan dengan ibumu tapi Allah adalah musuhmu. Siapapun yang bermusuhan dengan Allah, dia tidak layak mendapatkan apapun di atas dunia ini apalagi nanti di akhirat. 

    Apalagi kata Allah, jangan kau bentak Ibu - Bapakmu harta siapa kata Allah : waqullahumma qaulan karima tapi Ucapkanlah kepada kedua orang tuamu kata-kata yang memuliakan, kata-kata yang penuh dengan kasih sayang. Yang hari ini mungkin engkau pernah berbuat salah kepada ibumu segera datangi ibumu ambil tangannya, cium tangannya. Bahkan kalau perlu cium kakinya. karena Rida Allah tergantung kepada Ridho ibu dan Bapakmu. Ingat, hari ini yang kau merasa kaya dalam kekayaanmu kau hinakan orang tuamu, maka yakin bahwa apapun yang engkau makan tidak akan mendatangkan kebaikan kepadamu. 

    Apapun yang kau miliki hari ini, tapi kamu musuhi ibu dan Bapakmu ingat musuhmu adalah Allah. kalau kita merasa bahwa kita hidup ini karena Allah melalui orang tua kita, melalui ibu kita, melalui Bapak kita, ambil ridanya. Walaupun kita tidak kaya, walaupun kita tidak memiliki jabatan tapi ketika Allah Rida melalui Rida ibu dan bapak, Insyaallah kalian akan menjadi orang hebat. Kalian akan menjadi orang sukses. Kalian menjadi orang Mulia di dunia apalagi kelak di akhirat di Yaumil kiamah.

    Saya merasa bersedih ketika saya banyak mendengar bahkan saya sering menyaksikan di sekitar kita ada seorang anak dengan begitu enteng dan gampangnya dia mencaci ibunya, dia mencaci bapaknya seakan-akan bahwa ibu dan bapaknya itu tidak memiliki jasa dalam hidupnya. Ingat kau bukan siapa-siapa. Bahkan seandainya dunia ini engkau tukar dengan setetes air susu dari ibumu engkau tidak akan mampu menembus itu.

    Ibumu mengandungmu selama kurang lebih 9 bulan 10 hari kemudian kau disapih atau disusui 2 tahun. Ketika engkau sakit ibumu yang sakit. Ibumu tidak akan tidur sebelum engkau tertidur dengan nyenyak. Sebelum engkau kenyang, ibumu tidak akan pernah makan. Ibu selalu menjagamu dengan doa-doanya.

    Bahkan seandainya dirimu dalam keadaan yang tidak baik, ibumu masih mendoakan kepada Allah. Ya Allah jadikanlah anakku anak yang saleh. Jadikanlah anakku anak yang cerdas. Jadikanlah anakku anak yang pintar. Padahal boleh jadi pada saat itu engkau sedang memusuhi ibumu, tetapi ibumu tidak pernah memusuhimu. 

    Alangkah ruginya kita, alangkah hinanya kita, alangkah nistanya kita di hadapan Allah jika pertama : kita mensiyrikkan Allah, kita mensekutukan Allah. Kemudian Yang kedua, kita tidak berbakti kepada ibu dan bapak. Maka jangan pernah berharap apapun di atas dunia ini jika kedua hal ini kita lalaikan.

sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Ya Rasulullah ayyul Amali Afdal amal perbuatan apakah yang paling baik ya Rasulullah Rasulullah menjawab assholatu ala waktuha shalatlah engkau tepat pada waktunya jangan kau lalaikan waktu. Waktunya salat, salatlah. Waktunya bekerja, bekerja. Yang penting salat maka Insyaallah, Allah akan memberikan kebaikan kepadamu. kemudian orang ini bertanya lagi tsumma Ayun Ya Rasulullah? apalagi ya rasulullah? yang kedua, Birrul Walidain, berbaktilah engkau kepada ibu dan Bapakmu. Walaupun Bapakmu orang biasa, ibumu orang biasa, engkau jangan pernah malu. Sebab Kehormatan dan kemuliaanmu bukan tergantung kepada dirimu tapi tergantung kepada doa ibu dan Bapakmu. yang ketiga Summa Ayun Ya Rasulullah apalagi ya Rasulullah Al jihadu fisabilillah Berjuanglah engkau di jalan Allah.

Lebih baru Lebih lama