Sejarah Takbiran dan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
Tanya : assalamualaikum pak ustadz, kenapa takbiran itu di baca di hari raya sejarahnya Bagaimana pak Ustadz?
Jawab : ya kita sering mendengar kalimat takbir itu ada kalimat "Shadaqa wa'dah, wa a'azza jundahuu wahadzamal ahdaa ba wahdah". Orang takbiran itu menunjukkan Kegembiraan hati ketika dia telah menemukan kemenangan. Pada satu masa Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, ketika sahabat baru pulang dari Perang Badar.
Perang Badar itu adalah perang yang berat bagi sahabat nabi. Kenapa? dilakukan pada 17 bulan ramadhan, didalam keadaan sahabat sedang berpuasa dan itu perang yang paling berat. Perang paling berat adalah Perang Badar karena dilakukan pada masa bulan Ramadhan, di saat sahabat sedang berpuasa. nah pulangnya itu disambut oleh para sahabat yang lain dengan kalimat Takbir.
Allahu akbar Allahu akbar
Termasuklah kalimat tambahannya "Shadaqa wa'dah" Sungguh benar janji Allah "wanashara Abdah" Dan Allah sungguh-sungguh telah menolong para hambanya. "wa a'azza jundahuu" dan Allah memberikan kemenangan kepada tentara-tentara Nya. Ila akhirihi.
Jadi sejarah takbiran itu disebut. kenapa hanya bulan ramadhan? kemudian Kenapa, Kenapa kemudian juga di Idul Adha dulu sebelum adanya hari raya disebut dengan Idul Fitri dan Idul Adha sebelum adanya Islam Idul fitrinya itu dulu disebut dengan "nairuz" sedangkan Idul Adha disebut "mahrajan". setelah islam datang diawali dengan puasa Romadlon selama satu bulan diganti menjadi aidilfitri kemudian hari raya kurban nya "mahrojan" diganti menjadi aidul adha karena menyembelih kurban wallahualam.
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا Ø¥ِلهَ Ø¥ِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ Ùˆَِللهِ الØَÙ…ْدُ
Tulisan Latin
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.
Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."