TAHAPAN IMAN PALING TINGGI
Zein Muchsin Official - Bagi pemikiran agama Islam, iman bisa berarti meyakini serta perihal menimpa iman ini sudah dituliskan dalam Al- Quran, yang ialah kitab suci umat muslim. Dalam sebagian pesan, semacam pesan At- Taubah, Allah sudah menerangkan menimpa keimanan yang diturunkan kepada umatnya.
Tidak hanya disebutkan dalam Al- Quran, iman pula ikut dipaparkan lewat bermacam hadist. Bagi salah satu hadist, iman merupakan pujuaan hati yang dicoba dan diucapkan, sehingga jadi satu kesatuan.
Iman merupakan keyakinan yang dipercayai oleh seorang yang berkenaan dengan agama, kepercayaan ataupun keyakinan kepada Tuhan, nabi, kitab serta sebagainya. Dalam ajaran agama Islam, iman berarti keyakinan, kepercayaan kepada Allah, nabi- nabi- NYA dan kitab ialah Al- Quran serta lain sebagainya.
Bagi ajaran agama Islam, umat muslim mengimani 6 rukun iman. Keenam rukun iman tersebut harus diimani serta diyakini oleh orang Islam. Tetapi, apa penafsiran iman bagi bahasa serta sebutan?
Saat sebelum mangulas penafsiran iman dari para ulama dan bagi Al- Quran serta hadist. Berikut merupakan penafsiran iman secara bahasa serta sebutan.
Bagi bahasa Arab, kata iman berakar pada kata amana– yu; minu– imana yang secara harfiah ataupun etimologis bisa dimaksud selaku yakin serta percaya. Secara bahasa, iman bisa dimaksud selaku tashdiq ataupun membetulkan yang maknanya nyaris sama secara sebutan.
Secara sebutan, bagi novel Ensiklopedi iman yang ditulis oleh Syaikh Abdul Majid Az- Zandani, iman bisa dimaksud cocok dengan arti linguistiknya ialah tashdiq ataupun mempercayai.
Iman secara sebutan, maknawi ataupun terminologis ialah yakin dengan percaya hendak keberadaan Allah, Malaikat Allah, Kitab- kitab– NYA, para Rasul– NYA, akhirat, sampai qadha serta qadar yang sudah terangkum dalam rukun iman bagi ajaran agama Islam.